FLASHBACK
Sudah lama sekali tidak pernah mengisi blog
ini.
Aku menulis posting-an kali ini malam hari di awal Juni 2014,
sangat jauh hari yang ingin aku ceritakan.
Desember 2013, ada banyak cerita disana dan bulan itu adalah bulan
paling sibuk sedunia (maybe). November 2013 akhir disaat ada banyak orang yang
sedang mempersiapkan diri mencalonkan diri menjadi pejabat kampus,
bersaing untuk menduduki kursi jabatan yang tinggi sebagai mahasiswa,
sibuk membuat citra yang baik di public.
Cerita ini mengisahkan seorang mahasiswi biasa yang
memang sejak awal masuk dalam dunia perkuliahan pada tahun 2012
sudah memiliki beberapa kawan senior karena ke-bawel-an-nya yang biasa dia sebut sifat
“curious”, dan kawannya itu merupakan aktivis, salah satu inspirasi gadis ini juga,
namanya kak Arsyad Azizi seorang aktivis dalam kampus dan ekstra kampus, salah satu favorit mahasiswi ini
yang membuatnya terinspirasi dan termotivasi.
Kecerdasan dan keaktivan kak Arsyad dalam berbagai kegiatan membuat mahasiswi itu tertarik untuk mengikuti organisasi kakak itu dan semuanya mulus berjalan lancar,
karena memang mahasiswi itu tidak sembarangan, modal
pengalaman dan pengetahuan dalam organisasi memang dimilikinya jadi bukan karena modal
kenalan saja.
Waktu berjalan dan mahasiswi ini terus aktif berorganisasi meskipun ada beberapa
yang ia tinggal karena dalam prinsipnya hidup harus punya prioritas, yang ia rasa
nyaman dan sesuai passion-nya itulah yang akan diprioritaskan.
Waktu sungguh tidak terasa sampai sudah tiba di minggu keempat
November 2013,
mahasiswi itu dengan partnernya Aqlima Naili Salsabila bertemu dan menentukan sesuatu
yang sangat penting bagi kelangsungan hidup selama 1
tahun ke dua mahasiswi itu. Sebuah keputusan besar diputuskan oleh ke duanya tepat pada pukul
4 dini hari untuk menentukan posisi Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Hubungan Internasional
2014. Mahasiswi ini masih sangat mengingat suasana subuh itu saat adzan berkumandang mereka baru pulang dari mengambil keputusan tersebut bersama partnernya dan itu sambil gerimis kecil menghujam wajah mereka
yang berkendara motor dari salah satu tempat makan fast food yang memangbuka 24
jam, malam itu mereka ditemani 2 rekan yang sangat setia bersama mereka untuk memperhitungkan posisi tersebut.
Tidak mudah bagi kedua calon tersebut untuk menentukan posisi,
mereka harus menghitung kekurangan dan kelebihan mereka. Yang
saya suka suasana disana adalah tidak ada keegoisan diantara mereka,
terlihat sekali tidak ada kepentingan apalagi ingin jabatan yang lebih tinggi,
keduanya mengatakan membangun semua ini berdua jadi posisi ini adalah posisi yang
setara untuk keduanya,
jika duduk dikursi maka keduanya akan saling berpangku untuk duduk dikursi yang sama,
semua itu pasti jarang kalian temui. Entah sejak kapan mereka jadi dekat dan bersahabat,
tapi semua itu sangat mengagumkan, Tuhan itu baik, mengirimkan teman baik untuk orang
baik, and I think that’s fair.
Then, tiba waktunya menyusun timeline, kedua mahasiswi itu adalah
orang yang beruntung, karena mereka dibantu secara cuma-cuma oleh rekan-rekannya mulai dari pendataan,
pengumpulan seluruh persyaratan, dll. Banyak yang
harus dipersiapkan dan semua itu bertumpuk dengan kepanitiaan studi ekskursi ke negri jiran,
Malaysia. Perjalanan singkat padat dan penuh makna. Perjalanan itu hanya beberapa hari tapi
agenda kami sangat padat disana,
panitia luar biasa hanya sedikit panitia tapi kesolid-an kami lah sebenarnya yang
menjadi kekuatan sehingga kami dapat mengakomodir 70
peserta dan merupakan perjalanan perdana. Fokusan terpecah itu pasti, bahkan yang
harusnya malam hari digunakan untuk belajar dan menghapal untuk persiapan fit n proper
test nihil,
ketika malam selesai kegiatan badan lelah dan sudah tidak bisa dipaksakan lagi karna pagi harus sudah memulai aktivitas.
Setibanya di Indonesia hanya ada 2 hari untuk belajar,
mahasiswi ini berjuang keras belajar sampai hanya tidur 2-3jam demi memperjuangkan dirinya,
partnernya, dan orang-orang yang sudah mendukungnya sampai orang-orang yang
akan ia pimpin.
7 Desember 2013 fit & proper test
bersama demisioner dan rasanya failed, terbukti hasilnya paling rendah, tapi aku
rasa itu merupakan penyemangatnya dan partnernya, dan memang usaha mereka
yang tidak seberapa terbukti dengan nilai yang ada.
Tapi kekuatan kembali muncul saat debat terbuka tepat saat ulangtahun abang pertama mahasiswi itu
12 Desember 2013, debat berjalan lancar dan teman-teman menonton menggunakan pita ungu.
Dan sampai juga pada hari pemungutan suara, tepat saat ulang tahun papi mahasiswi ini 18
Desember 2013, malamnya dilakukan perhitungan sampai sekitar pukul 11 malam, dan
kalian harus tau bahwa kak Arsyad datang dan mendampingi, ia memang kakak yang
sangat baik, gak salah kagum/ngefans dengannya,
selalu ada memberi semangat dan nasehat kapan pun disaat dibutuhkan.
18 desember 2013 sejarah baru bagi HIMAHI Brawijaya dengan angka
186 suara, untuk pertamakalinya himpunan ini dipimpin seorang mahasiswi dan dengan wakil
yang juga perempuan.
berikut foto kampanye kami wkwk :p
Tidak ada niat baik yang tidak didengar Tuhan. tidak ada pula perjuangan dan semangat yang sia-sia :)
Komentar
Posting Komentar