KAHIM HI UB 2014
foto saat Training Organization Diplomat Muda HIMAHI 2014 |
Sudah lama tidak
posting apapun untuk menghias blog, dan sepertinya blog ini fokusannya adalah
lebih ke long story pengalaman kehidupan deh, semoga bermanfaat.
Berbicara tentang
2014 tentu merupakan tahun yang begitu berharga, karena ada banyak cerita
disana, salah satunya adalah pengalaman menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa
Hubungan Internasional Universitas Brawijaya (KAHIM HI UB) periode 2014.
Dan untuk menjadi
Kahim HI sendiri tentunya tidak mudah, pada proses awal kita harus melewati beberapa
proses, dan tepat tanggal 18 Desember saat Babeh ulangtahun terpilih dengan
perolehan suara tertinggi, dan kompetitor aku dan Aqlima adalah 2 pria, semacam
perempuan VS pria gitu ahaha tapi enggak gitu, niatnya sama-sama buat HI UB
tapi kebetulan cocoknya dengan pasangan masing-masing. 11 Januari kami badan
pengurus inti HIMAHI 2014 syah dilantik dan segera bisa melaksanakan tugas.
Satu tahun kemarin
yaitu 2014 adalah tahun yang boleh dibilang cukup berat namun sangat
menyenangkan. Banyak sekali pelajaran yang didapat, pengalaman memang mahal
buat didapetinnya melebihi apapun.
Satu tahun menjadi
Ketua Himpunan HI UB telah membawa banyak pengalaman, link pertemanan maupun
instansi, dan mungkin bisa jadi cinta (ahaha abaikan!)
Aku yang sebelumnya
tidak pernah tahu tentang Forum Komunikasih Mahasiswa HI se-Indonesia, bulan
Mei 2014 harus berjuang sendiri tanpa ada senior yang mendampingi, dan justru
menjadi ketuanya staff-staff aku mencoba berdiri sendiri dan belajar nanya ke
semua demisioner/ketua himpunan sebelumnya tentang apa itu FKMHII dan
agenda-agenda politisnya, cukup berat, tapi disana banyak prestasi dan unpredictable
moment, dengan persiapan kurang lebih satu bulan, para delegasi ber-enam
orang menyusun makalah dan melakukan observasi untuk membantu ke-valid-an tema
yang kami bawa sampai aku harus menelpon ketua ikatan waria kota Malang yang
merupakan Miss.Waria Internasional, keren banget deh. Dan memang tidak ada
perjuangan yang sia-sia, Makalah kami masuk 10 besar Makalah terbaik di
Pertemuan Sela Nasional Mahasiswa HI se-Indonesia di Universitas Udayana Bali
2014, dan tentunya kami berkesempatan untuk mempresentasikan. Di pertemuan
tersebut juga kami melakukan penawaran untuk menjadi Tuan Rumah/Host Pertemuan
Sela selanjutnya, dan Alhamdulillah penawaran kami tersebut akhirnya lolos
dengan melawan 2 kompetitor lain yaitu UMY dan Undip. Bangganya luar biasa
banget gak sih, ketika lo adalah satu-satunya ketua himpunan cewek antara
kompetitor lo, tapi lo bisa menang? Ehehe, inti sebenernya sih adalah bisa bawa
nama HI Brawijaya lebih dikenal se-Indonesia itu tujuan utama, dan ada
penyelesaian agenda rapat yang berkepanjangan itu solusi dari Brawijaya juga
dan peserta sidang forum perwakilan dari Brawijaya tersebut adalah aku.
Bonusnya sih di Bali ketemu banyak sahabat baru, dan yaa beberapa bibit cinta
lah yak wkwk :p
Bulan-bulan krusial
lelah belajar dan organisasi mulai berlangsung di musim kejenuhan yaitu bulan
November, masa dimana acara-acara besar berlangsung dibulan Oktober. Acara
besar dan alhamdulillah jika dilihat dari kacamata aku tentunya sukses dan
sangat dikenal banyak orang, dan tentunya bukan hanya aku yang melaksanakan
tapi semua anak HI yang menjadi panitia, dan sebagaian besar adalah staff
HIMAHI 2014. Aku sadar aku mendidik mereka sangat memanjakan sehingga di
akhir-akhir terlalu banyak keras kepada mereka, tapi selagi bisa menghasilkan
acara yang luar biasa dan mengangkat nama HI Brawijaya agar lebih dikenal
banyak orang sampai tingkat senasional bahkan internasional tentu dapat
membanggakan banyak pihak.
Ya meskipun cobaan
berat di akhir kepengurusan yang ada aja pihak yang kurang puas dengan kinerja
kami selama satu tahun, namun anggap saja sebagai bahan evaluasi perbaikin diri
kami semua dan sekaligus acuan agar tahun 2015 kepengurusan yang lain lebih
baik lagi, yang jelas selama kepentingannya untuk nama besar HI Brawijaya bakal
total support dah.
Kalau ditanya berat
jadi Ketua Himpunan HI UB yang baru berumur 5 tahun tentu berat, karena pasti
bagaimana caranya kami membuat agar sekalipun usia masih muda namun harus
memiliki nama baik dan dikenal banyak orang. Namun sisi kekeluargaan himpunan
tentu yang mengajarkan banyak hal, belajar manage orang lain, menjaga mood diri
sendiri dan orang lain, membagi waktu untuk diri sendiri, keluarga, sahabat,
dan semua orang yang harus kamu perhatikan. Intinya jadi seorang Pemimpin yang
bijak itu kurang jika hanya diberi 1 tahun dalam 1 periode karena belum bisa
menyentuh semua masyarakatnya, sehingga pasti ada orang yang merasa bahwa ia kurang
mendapat dampak dari pemimpinnya tersebut.
Tapi sejauh ini,
aku rasa aku telah melakukan yang terbaik menurutku dan setidaknya dirasakan
beberapa orang disekitarku bahwa apa yang aku lakukan adalah hal yang terbaik
juga dariku.
Untuk 2014,
terimakasih telah mempertemukan aku dengan Keluarga besar HIMAHI, terutama BPH
PH yang luar biasa dan kalian yang selalu bisa diandalkan dalam kondisi dan
situasi apapun, serta Diplomat Muda HIMAHI 2014 yang telah luar biasa (meskipun
masih banyak yang harus kalian pelajari, terutama dewasa dan bijaklah dalam
semua hal). Berawal dari sini langkah kita selanjutnya, bangga pernah menjadi
bagian dari HIMAHI. Kita berkorban, terbentur, sakit, lelah, jenuh, dari kita
semua merasakan itu, namun kebahagiaan bersama kalian adalah obat dari semua rasa
sakit itu. Dan semoga kita adalah bagian dari orang yang ‘TERBENTUR, TERBENTUR,
TERBENTUR, TERBENTUK’.
Kemanapun perginya
langkah ini tenang saja, raga ini sejak dulu berdiri diatas tanah menggunakan
kedua kaki sendiri untuk berpijak tanpa dibantu oleh siapapun, sehingga penentu
langkah ini tentu kita sendiri, baik buruknya apa yang ada didepan
mata tentu hanya Resiko. Dan orang yang berani mengambil Resiko dan tetap
berfikir positif tentu adalah orang-orang yang keluar dari “kotak”.
-Nurul Rohmah, 3
Januari 2015-
Komentar
Posting Komentar