MEMULAI KARIR SETELAH KULIAH (TENTANG GAJI dan TABUNGAN)
Hi Guys!
udah masuk usia-usia hidup sendiri dan harus mandiri mengurus semuanya sendiri, terutama keuangan. aku yang biasanya dapet uang saku bulanan dari orangtua, dapet - habis - dapet tanggal muda - habis akhir bulan selama sekolah sampe kuliah, dan begitu aja mulu.
Akhirnya setelah beres kuliah jadi Jetleg! sama gak?
Gaji sekian bisa langsung habis tanpa nabung? bisa! karena gaya hidup gak ada habisnya. Trend Fashion cepat dan rasa ingin memiliki juga tinggi. belum lagi diajak nongrong sama temen jaman sekarang minimal 20rebu shay.
nabung di bank? bener sih salah satu option, tapi pas lagi butuh dan pengen ini itu ada kartu ajaib yang bisa ngeluarin duit yang berjudul ATM, sama aja kagak bisa nabung.
Kebanyakan kawan-kawan setelah kuliah pasti ngelamar kerja di perusahaan bonafit, selain pride yang tinggi, juga ada yang namanya fasilitas/tunjangan-tunjungan yang cukup oke.
Tapi apa semua itu cukup?
Orang progressive jaman now ternyata punya kalkulasi atau perhitungan masa depan yang lebih lagi.
* Boleh lah kamu punya pekerjaan oke, gaji lebih dari 7 juta sebagai fresh graduate, dapat tunjangan tempat tinggal, asuransi BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan dari kantor. Untuk hidup single saat ini apakah cukup? CUKUP Banget, udah mewah kali gaya hidup. Tapi bisa bertahan berapa lama? kalau pun nabung untuk apa? menikah?
Sekarang di Indonesia, menikah itu bahkan yang paling sederhana pun minimal 65 juta. karena apa? Menikah ternyata bukan hajat "aku dan kamu" saja, tapi hajat orang tua kita. masih ada sih paket pernikahan 65juta di hotel dengan undangan 200 orang, tapi pasti yang didapat minim juga, gak bisa maksimal. sedangkan mimpi kebanyakan perempuan pasti menikah seumur hidup jadi harus maximal from A-Z nya.
Bahka, aku sendiri dari sekarang ini (meskipun belum tau akan berjodoh dengan siapa) sudah punya budgeting plan pernikahan sesuai keinginanku, dan keinginan keluarga standara keinginan orangtua kami berdua nanti, dan mencapai 150juta (padahal udah press sana sini / belum lagi kalo nikah sama bule kan kudu budgeting nikah di dua negara)
BACK TO THE TOPIC...
biasanya setelah menikah 1-2 tahun, kamu akan memutuskan untuk menikah, karena merasa sudah mapan secara karir, waktunya membina rumah tangga dan punya anak lucu.
Oke, ketika bujang dengan gaji dan fasilitas tersebut semua sudah cukup. Untuk yang cowok, pasti pengen dong punya rumah sendiri tanpa numpang orangtua atau sekalipun punya rumah dinas, pasti ada keinginan pula untuk punya rumah sendiri, mobil mewah, motor impian?
Tapi sebelum kamu membeli semua itu, ditengah jalan jodoh datang. tabunganmu pasti untuk biaya pernikahan dong, yakali minta ortu, ortu pasti bakal nalangin/nomboking kekurangannya sih soalnya kan itu hajat beliau juga, tapi kamu pasti kasih sumbangsi dong.
Tapi guys, kita bakal menghadapi beberapa kendala atau hambatan didepan, salah satunya ialah SAKIT.
Tabungan sudah diambil untuk Pesta Pernikahan.
ketika sakit, oke masih ada tuh yang namanya fasilitas kantor, tapi kamu tidak bekerja lagi, so? gak gajian dong.
terus isteri kamu gimana? kalau sudah punya anak bakal gimana?
Kantor bakal akomodir sampai berapa lama?
Kadang dan bahkan SERINGKALI kita lupa berfikir tentang masa yang akan datang, hal-hal buruk yang akan kita lewati, mulai dari biaya dadakan yang langsung dalam jumlah besar dan hal terburuk lainnya adalah kecelakaan yang bisa menyebabkan resiko. Dan jangankan mau mikir tentang keinginan lalu seperti rumah dan mobil mewah, bahkan keluarga kecilmu bisa jadi belum bisa tercover. Kenapa sih harus mikir gitu? karena kita gak pernah ada yang tau kapan Tuhan kasih kita sakit, atau ada kecelekaan kecil tapi berdampak besar, apalagi meninggal? umur gak ada yang tau.
SUDAH BERFIKIR SEJAUH ITUKAH KAMU?
Dari beberapa orang progressive yang aku temui, banyak banget (biasanya kalangan pembisnis) yang sadar akan adanya resiko seperti ini. Untuk itu kali ini, aku berbagi ke kalian tentang tips memilih Asuransi yang bijak.
Asuransi yang bagus menurut kalian itu yang seperti apa sih genks???
Kalau menurut kebutuhanku ;
1. Bisa bayarin tagihan rumah sakit (Manfaat Kesehatan)
2. Menjamin memiliki Uang Pertanggungan ketika terjadi resiko meninggal (supaya keluarga yang ditinggal tetap bisa bertahan dan melanjutkan hidup = Manfaat Proteksi)
3. Tabungan/Premi dasarnya Murah, tapi manfaatnya banyak, dan PASTINYA MINIM RESIKO RUGI/KONTRAK YANG JELAS DAN PASTI PASTI AJAAA.
(CARA PIKIR IBU-IBU KALI EMANG AWAK hahaha yaiyalah siapa ada orang mau rugi kena tipu shay)
TIGA POIN penting tersebut pasti menjadi sesuatu yang diinginkan semua orang bukan?
Aku apalagi!
Gak ngerti?
OKE aku kasih simulasi yaa.
Contoh I :
Aku adalah si A yang memiliki penghasilan hanya Rp 3,000,000/bln.
aku sudah memiliki isteri namun belum memiliki anak. setiap bulannya biaya kehidupan 1juta, menabung 500rb, 500rb biaya bulanan air-listrik-pulsa, dan kebutuhan seperti bahan bakar sepeda motor 250rb, ada sisa (biasanya ditabung atau untuk belanja keinginan)
menabung di bank konvensional : Rp 250,000,-/bulan
Rp 250,000 x 12 bulan = 3juta x 10 tahun = 30 juta
(Pernah gak sih kita mikir Rp 250,000/bln itu ternyata didapat jika kita mau menyisihkan uang senilai Rp 8,333)
menabung di asuransi (contoh: CHUBB Life, karena ini yang aku paham manfaatnya)
dari sisa uang si A saja Rp 250,000,-/bulan
Rp 250,000 x 12 bulan = 3juta x 10 tahun = 30 juta.
BONUS sudah mendapatkan Proteksi 100juta
*TIDAK ADA YANG SALAH, justru ketika anda memiliki keduanya sangat bagus. namun ada apa?
ketika kita menabung di Bank, kita akan menghasilkan 30 juta tadi yaitu tabungan kita sendiri. Sama ketika kita menabung di CHUBB Life Indonesia, tabungan utama kita 30juta (selama 10 tahun yang sama)
Namun apakah yang membedakan?
- Di Asuransi, kita bisa mendapatkan manfaat kesehatan, ada manfaat proteksi senilai 100 juta dengan hanya menabung 300ribu/bulan selama 10 tahun. Tabungan anda tetap utuh 30 juta + bunga (sesuai perkembangan saham dunia, data tahun 2017 mencapai 17%) + Uang Pertanggungan senilai 100 juta.
- Sedangkan di bank konvensional, yang anda dapat selama 10 tahun menabung hanya 60juta + bunga bank yang tidak sampai 3%, deposito kurang dari 7%. dan tidak ada manfaat proteksi atau Uang Pertanggungan (UP).
- bisa dapat manfaat kesehatan gak? Mau? BISA! Premi dasar kamu boleh Rp 3,000,000,-/tahun, kamu mau ketika masuk rumah sakit ditanggung sama asuransi? bisa, kamu hanya perlu bayar selisih kamar (*syarat & ketentuannya adalah dengan kamu juga membeli rider kesehatan yang sesuai kebutuhanmu, mulai dari sakit tifus/demam berdarah sampai penyakit kritis lainnya ada jenisnya. semua sesuai kebutuhanmu)
KENAPA Penting mengasuransikan diri setelah memiliki gaji sendiri?
karena dengan asuransi kita memiliki tabungan investasi masa tua atau ketika tutup usia, hanya dengan memiliki asuransi uang tabungan kita bisa digunakan di masa yang akan datang, dan jelas kita memiliki KONTRAK PASTI (yang biasanya disebut Polis)
Mau tau informasi lebih lanjut? mau sharing tentang problem atau kiat investasi yang baik dimana dan gimana? bakal aku bantu! tenang aja, langsung hubungi aja ya, Ingat "Kamu bakal stuck di level yang sama, ketika kamu tidak mau berfikir secara progressive dan jauh ke masa yang akan datang. Kebijakan langkah keuanganmu SEPULUH TAHUN LAGI, ada dikeputusanmu hari ini". Be careful and be wise!
Best love,
Noy,
Your Favorite Financial Consultant
IG @nurulrohmah
WA (+62 852 478 97345)
Komentar
Posting Komentar