Mahasiswi Hubungan Internasional (part 2 : Imajinasi VS Fakta)
Salam Pembaca,
Kalau di Part 1 lebih banyak menerangkan perjalanan sekolah,
pada part ini saya akan menerangkan tentang bayangan saya pada awalnya tentang
jurusan Hubungan Internasional dan ini adalah kebanyakan yang dibayangkan
penstudi HI.
Awalnya ketika tekat memang sudah bulat ingin memilih
jurusan basisnya pasti karena merasa bisa berbahasa Inggris atau pernah menang
juara debat bahasa inggris atau pernah keluar negeri baik untuk liburan maupun
kompetisi atau juga yang mainstream dibayangkan dan diimpikan banyak penstudi
HI adalah ingin menjadi diplomat. Hmmm…. Think twice!
Hampir alasan klasik diatas adalah saya! Ahaha
Saya merasa bahwa saya memiliki skill bahasa inggris, saya
juga pernah keluar negeri untuk kompetisi dan membawa bangga Indonesia di
kompetisi dunia, dan ya bermimpi bahwa HI bisa membawa saya bekerja keliling
dunia, intinya terlalu makan mentah-mentah ‘embel-embel’ kata Internasional.
Namun tidak se-naif itu juga, saya mencari banyak info melalui internet dan
senior yang mengambil jurusan HI, saya fikir akan belajar tentang Negara dan
kebudayaan di Negara-negara lain, ternyata lebih banyak akan membahasa peran
Negara dan bagaimana Negara satu saling membutuhkan Negara lain, dan bagaimana
politik, ekonomi, dan hukum memiliki hubungan yang kuat, And Those are what you get in this major, jude!
Jadi, sebelum kalian berimajinasi kalian akan hanya belajar
tentang second or third until a hundred
language in this world and all bout culture, maka saya akan mematahkan itu
semua! (lihat bagaimana saya sangat pandai dalam mematahkan hati orang ehehe)
Faktanya di studi HI, teman-teman akan lebih banyak belajar
tentang sejarah dan politik, beranjak ke semester atas akan belajar tentang hukum
internasional, diplomacy and negotiation skill, kawasan Negara-negara dunia dan
gejolak dalam kawasan, dan jika mengambil peminatan ekonomi kawan-kawan akan
lebih banyak mempelajari tentang ekonomi politik global. Belajar tentang
kebudayaan hanya ketika teman-teman mengambil studi kawasan yang memang
dituntut untuk mengetahui profile Negara dan akan terkagum-kagum dengan Negara
yang jarang di ekspose media.
Jurusan HI menurut saya adalah jurusan yang sangat luar
biasa, kita akan dituntut menjadi politisi dan ahli ekonomi Negara, kita akan
belajar mengapa Negara kita mengambil kebijakan ini dan itu, dan disini juga
kamu akan mengetahui kebobrokan Negara ini dan asset luar biasanya Indonesia
dan kejahatan Negara yang selama ini kalian agung-agungkan atas kemurahan hati
mereka yang ternyata sangat pamrih (*mulai sensi). Bahkan kalian akan merasa
tercengang dengan sejarah beberapa Negara yang dulunya sangat kuat sekarang
menjadi Negara yang terkenal kelaparan, dan bagaimana yang Negara yang dulunya
hancur porak-poranda kini bisa menjadi Negara kaya raya, dan melihat malangnya
negeri kita ini yang … (you will know
what I mean guys)
Dan dengan menjadi penstudi HI, kalian akan menemukan jati
diri kalian, apakah kalian akan bertahan dan membangun Indonesia atau justru
akan keluar dari Indonesia karena merasa ‘ini bukan tempatku dimana semua orang
sibuk berpolitik dan sedikit yang berfikir untuk mengangkat derajat bangsa ini
atau justru akan muncul para pemikir yang akan merubah bangsa ini, dan melaju
untuk membalap Negara lainnya’ antara kaum optimis VS para pesimis.
Untuk kalian yang sanggup untuk berpolitik dan kaum visioner
ini ranah kalian, tapi bagi kalian yang hanya ingin keluar negeri untuk foto
dan di post di Instagram, kalian bisa bekerja sebagai tour guide perjalanan
tanpa masuk jurusan HI kok guys, sebelum kalian tersesat dan menyesal masuk
kedalam jurusan ini ;)
apakah kita ingin masuk jurusan hi harus jago bahasa inggris
BalasHapusTentunya harus bisa berbahasa inggris, karena lulusan hi harus bisa menghadapi masyarakat internasional, yang pd umunya berbahasa inggris
BalasHapushaloo mau nanya jika lmasuk jurusan ini susah lamar kerja ya?
BalasHapus