Mirabilis Jalapa
Kali ini kisanya tentang sebuah perjalanan perempuan,
dia adalah seorang yang paling berwarna diantara kerumunannya,
bukan dia jika tidak menarik,
bukan dia jika bukan sosok yang selalu memberi orang disekitarnya semangat yang entah asalnya darimana,
dia adalah orang yang akan memandangmu dengan binar kebahagiaan,
dia orang yang akan memperhatikan setiap detail langkah dan cirimu,
dan dia adalah orang yang akan mengagumi kelemahanmu,
serta dia yang akan menyadarkan bahwa ada kekuatan dalam dirimu yang lemah,
Dalam kehidupannya,
dia adalah sosok yang selalu terjebak,
terjebak akan perbuatannya, kebaikannya, dan keputusannya,
perbuatannya seringkali beresiko tapi ketidakgentarannya adalah kekuatannya,
kebaikannya adalah sesuatu yang tulus,
namun sayang dunia tidak selamanya berpihak pada yang baik,
keputusannya sering kali bijak,
namun bijak saja bagi dunia hanya untuk sebagian orang,
Dalam diamnya,
dia hanya gadis kecil yang terjebak dalam lorong masa depan,
dia harus bersikap seolah wanita dewasa yang berdiri tanpa rasa takut,
di sisi lain dia adalah satu-satunya orang yang butuh perlindungan,
dia suka sekali mengadu namun sayang itu hanya dalam mimpi,
dia gemar sekali berlari namun terkadang ia terjebak diarah yang salah,
tidak ada gadis selembut dia,
tidak ada yang setulus dia,
namun ketika ia mencinta ternyata tulus saja tidak cukup,
Wahai Bunga Pukul Empat Sore,
bermekarlah kamu dikala senja akan segera tiba,
angkuhmu ternyata belum sembuh,
cantikmu ternyata tetap belum mampu membuat mereka tinggal,
khasiatmu ternyata tak semua butuh,
indahmu terkadang hanya sekedar sedap dipandang
namun aura warnamu tak akan pernah berdusta
kamu... berbeda
indahmu terkadang hanya sekedar sedap dipandang
namun aura warnamu tak akan pernah berdusta
kamu... berbeda
Komentar
Posting Komentar