Ready for UAS, UAN, and become a 'MAHASISWA'
Hallooo adik-adik calon MahasiswA!!!
kyaaa... gak kerasa entar lagi gue kuliah udah masuk semester 2 aja yak!
Ciyee pasti pada deg-degan yaa mau ujian akhir sekolah
maupun nasional. Tahun lalu gue juga ngalamin yang kalian rasain kok. Bahkan masa-masa
itu sangat amat berat, di lain sisi gue masih ada tanggung jawab kepanitiaan
acara sekolah yang menyita waktu belajar dan kadang kalau sudah rapat serius
gue harus bolos jam pertama les, intinya management waktu gue agak berantakan
dulu itu. Tapi sebisanya gue tetep belajar di rumah, dan kalau gak ngerti, gue
langsung sms/bbm-an sama temen gue yang lumayan pinter buat nanya-nanya cara
penyelesaian suatu soal, dan gue suka latihan ngerjain soal-soal ujian. itu penting loh. meskipun kalo di sekolah gue sibuk ngurus acara dan terlihat dan terkesan gak pernah belajar serius apalagi di mata temen sebangku gue yang ganteng pisan si Shiddiq, tapi dirumah gue belajar (kalo gak capek, kalo capek yaa tidur aja, buat apa dipaksain)
Gue memang SMAnya anak IPA, tapi gimana yaa dari dulu
passion gue emang di IPS, gue lebih suka sejarah dibandingkan kimia, gue lebih
suka Pendidikan Kewarganegaraan dibanding Fisika, gue lebih suka kesenian
dibandingkan matematika dasar logika. Dulu keluarga nganjurin IPA diambil aja
karna mereka pengen banget kalau gue bisa lanjut kuliah ambil Kedokteran, karna
di keluarga kita gak ada yang jadi dokter, ada masuk Fakultas kedokteran tapi jurusan bidan (sepupu keberapa gue gitu. sorry gue gak hapal keluarga gue, kecuali keluarga inti doang). Dan gue ngambil IPA yaa karna gue mau
bahagiain mereka dan mungkin dengan berjalannya waktu gue bisa berubah fikiran
untuk menjadi dokter. Namun nyatanya sampai kelas 3 SMA pun, passion gue gak
berubah, gue pengen kuliah yang berbau sosial-politik gitu.
Dan yak! Sekarang gue nyemplung ke jurusan IPS di kehidupan
kuliah (udah tau kan pastinya kalau gue adalah salah satu mahasiswi di Universitas Brawijaya dengan jurusan Hubungan Internasional). Kalo ditanya susah, yaa susah. Kalo ditanya Happy, yaa Happy banget. Ini
dunia gue, dimana kerjanya debat dan mempelajari kehidupan sosial sekitar kita,
mempertanyakan dan memperdebatkan suatu problem/kasus yang ada di sebuah negara
baik dalam skala nasional bahkan sampai tingkat internasional, membahas tentang
dasar-dasar ilmu sosial dan politik, mempelajari tentang sistem politik negara
yang di dunia ini berbeda-beda, mengetahui kajian-kajian sejarah dunia yang WOW
banget sampai membuat bulu kuduk merinding, serta mengetahui kebaikan, kebenaran, apalagi kebobrokan seorang tokoh atau politik
terselubung yang keras itu sendiri.
Pasti adik-adik sekarang lagi galau banget sama yang namanya
mikirin kuliah dimana jurusan apa. Terutama yang masih belum sama sekali punya
bayangan mau jadi apa. Jangan bingung lagi pleaseeee! Kalian sudah dalam masa-masa
menginjak remaja akhir looohhh, jadi
jangan pusing lagi. Sekarang yang harus kalian lakukan adalah fokus untuk
mencari dimana jiwa kalian, dimana passion sesuangguhnya yang kalian inginkan, pelajaran apa yang paling kalian kuasai, bakat
kalian dalam hal apa yang paling membuat kalian nyaman dan kalian happy, enjoy,
comfort dalam menjalaninya. Kalau orang tua menginginkan/mengarahkan kepada
kalian suatu jurusan, pikirkan dulu. Jika cocok ya lakukan lanjutkan dan laksanakan, jika kalian merasa
tidak nyaman, jangan dipaksakan, beri penjelasan baik-baik dan sopan kepada
mereka. Orang tua menyukai anaknya jujur. Ini negara demokratis, dan orang tua
selalu menginginkan kebahagiaan anaknya diatas segala-galanya, jadi beri
penjelasan yang rasional kepada mereka, yakinkan ke mereka bahwa kalian akan
mengambil jurusan yang kalian mau dan akan mempertanggung jawabkan semua itu.
Dalam memilih universitas, sebelumnya kalian harus tau
jurusan apa yang ingin kalian ambil. Jika kalian ingin kedokteran, kalian bisa
pilih UGM, UI, UB, UNS, UNEJ, USU, UDAYANA,dll (PTN) dan UNTAR, UMY, Trisakti,
UKI, UKRIDA (Swasta). Kalau kalian mau ambil jurusan SosPol (sosial dan politik)
UGM adalah kerajaan terbaiknya, tapi di samping itu tetap ada universitas negri
lainnya yang bagus, dan SosPol swasta juga yang bagus ada di UMY dengan salah
satu guru besarnya ialah Bapak Amien Rais, keren kan? Kalau Teknik pasti jelas
kalian tau dimana kerajaannya kalau bukan di ITB dan ITS.
But over all guys, kuncinya satu! Jika kalian memiliki
cita-cita atau keinginan kuliah dimana, kalian juga harus mengukur kemampuan
diri kalian, kalian harus menyeimbangkan diri dan nilai-nilai prestasi kalian. Jangan
pernah yah ada di otak kotor kalian untuk “membeli pendidikan”! mentang-mentang
ortu banyak duit, terus kalian itu nilai-nilai di SMA jelek dibawah rata-rata, jarang masuk
sekolah, eh mau kuliah di kedokteran UI/UGM lewat jalur kotor, selain kasian ortu kalian yang
udah kerja banting tulang tapi uangnya untuk anaknya yang gak tau diri, yang
gak mau usaha buat mencapai dengan usahnya sendiri, dan hanya mau menghamburkan
uang, kasian kalian sendiri juga, kalau kalian masuk dengan jalan "dipaksakan" padahal gak mampu, di seperempat jalan kalian sendiri yang akan nyerah kuliah. Kehidupan kuliah itu tidak mudah, segala
sesuatu bebas. Hidup itu yang menentukan kalian sendiri. Terserah kalian mau
memilih terus jalan ke jalan yang lurus dan keluar di pintu masa depan yang
cerah, atau justru berbelok arah ke jalan yang suram yang hanya ada pintu
penyesalan ketika semua telah terlambat.
Menjadi mahasiswa itu gak semudah yang kalian pikirkan yaa! Oke
kita bebas, bebas dalam arti kita melakukan segala sesuatu tanpa ada yang
melarang (anak yang jauh dari ortu aja ini), bebas mau pulang jam berapa, bergaul dengan siapa saja. Tapi cukup
satu sih nasehat gue, kita merantau untuk kuliah bukan hura-hura habiskan uang
dari ortu. Kalau kalian merasa kelebihan duit, toh masih banyak cara
untuk menghabiskan uang kalian misalnya menjadi donatur kegiatan-kegiatan yang
bersifat sosial, toh lebih bermanfaat membantu orang lain yang kesusahan dibandingkan buat hal-hal
yang hanya bersifat menyenangkan beberapa saat.
Oiya, satu lagi! Kuliah di universitas manapun, jika
jurusannya sesuai keinginan kalian apalagi orangtua mendukung itu sudah
membahagiakan. Ingat ya! Saat kita bekerja yang dilihat bukan hanya dari nilai
saja, tapi SKILL adalah hal utama. Jika kalian lulusan UGM atau UI atau UB atau
Universitas terkemuka lainnya tapi skill kalian tidak WOW seperti nama
universitas kalian yaa sama saja, kalian hanya akan menjadi bakteri diantara
banyak mutiara. Nama Universitas, nilai IPK, dan Skill saat kita kerja
nanti adalah 3 modal utama yang akan dipergunakan semua dan semua berguna, jadi pikirkan baik-baik dari sekarang.
well, Ayooo semangat belajar yaa semua adik-adik! aku tunggu
diri kalian adik-adik yang akan menjadi calon-calon pemimpin bangsa, bersama-sama kita yang akan membangun Indonesia lebih baik. Semoga UAS dan UAN
kalian sukses dan mendapatkan hasil yang sempurna! Lolos SNMPTN atau ujian
masuk PTN/PTS yang kalian inginkan sukses!
Kalau ada yang mau share cerita/pengalaman, atau bahkan mau
konsul jurusan yuk comment aja. Beberapa teman angkatan gue juga banyak yang
galau, dan ternyata gue bakat dalam memberi saran ke orang lain, dan ketika
mereka mengikuti saran gue, sekarang mereka bahagia dengan kehidupan
kuliahan mereka, gue juga sangat bangga kepada diri gue dan bangga ke mereka. J
Komentar
Posting Komentar